s

Bayi Dilindungi dari Penyakit dengan Berbagai Kandungan ASI - Bundapedia



ASI adalah sumber nutrisi utama bayi karena terdiri dari kombinasi lemak, protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang sempurna. ASI lebih mudah dicerna dan diserap daripada susu formula atau susu sapi. ASI adalah cairan yang dihasilkan oleh kelenjar payudara wanita yang telah melahirkan. Tubuh manusia membuat ASI sebagai makanan cair untuk memberikan nutrisi pada bayi.



ASI tidak hanya berfungsi sebagai sumber makanan, tetapi juga berfungsi sebagai perlindungan terhadap beberapa penyakit, seperti diare, pneumonia, ISPA, asma, obesitas, dan diabetes. Manfaat dari kandungan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan zat antibodi dan enzim yang terkandung dalam ASI adalah hasilnya.

Kolostrum ASI

Sebelum ASI, payudara ibu memproduksi kolostrum, yang mulai diproduksi mulai dari bulan ketiga masa kehamilan hingga dua hingga empat hari setelah melahirkan.

Berwarna putih kekuningan dan memiliki tekstur kental, kolostrum mengandung banyak nutrisi, termasuk:

 

  • Protein

  • Vitamin A 

  • Nitrogen 

  • Garam 

  • Sel darah putih 

  • Beberapa antibodi tertentu 

 

Meskipun hanya beberapa tetes, imunisasi pertama bayi, atau ASI pertama, memiliki kadar gula dan lemak yang lebih rendah daripada ASI setelahnya. 

Selain itu, kolostrum membantu proses keluarnya mekonium, yaitu tinja yang terkumpul sebelum bayi lahir, yang mengurangi risiko penyakit kuning.ASI yang matang akan dilepaskan antara dua dan empat hari setelah bayi lahir, tergantung pada frekuensi menyusu bayi pada hari pertama lahir.

 

Bayi Membutuhkan Perubahan dalam Kandungan ASI

Sangat menarik bahwa ASI dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan bayi. Ibu yang melahirkan bayi pada usia kehamilan normal, atau cukup bulan, tidak akan memiliki ASI seperti ibu yang melahirkan bayi prematur.

Kandungan ASI akan berubah seiring usia bayi. Nutrisinya akan disesuaikan dengan kebutuhan bayi pada setiap tahap pertumbuhannya. Di awal setiap sesi menyusui, ada banyak air dan laktosa dalam ASI, tetapi setelah sesi menyusui berakhir, sebagian besar ASI adalah lemak dan kalori.

Makanan ASI mengandung beberapa bahan berikut: 

1. Karbohidrat

Laktosa, karbohidrat ASI, memiliki kemampuan untuk mengurangi jumlah bakteri jahat di dalam perut dan meningkatkan jumlah bakteri baik. Nutrisi ini juga membantu penyerapan kalsium, magnesium, dan fosfor.

2.  Protein

Protein ASI biasanya terdiri dari 60% whey dan 40% kasein, yang harus diseimbangkan untuk lebih mudah diserap dan melindungi tubuh dari infeksi. Sebaliknya, protein dalam susu formula mengandung lebih banyak kasein, sehingga lebih sulit dicerna. 

3. Lemak

ASI juga mengandung lemak, yang berfungsi sebagai sumber kalori dan membantu perkembangan otak, sistem saraf, dan retina bayi.

4. Vitamin 

ASI mengandung banyak vitamin, termasuk vitamin A, vitamin B1 (thiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niacin), vitamin B5, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C, vitamin D, vitamin E, vitamin K, dan folat. Kandungan ASI ini juga penting untuk pertumbuhan dan kesehatan bayi. 

5. Mineral

ASI mengandung banyak mineral, termasuk zat besi, zinc, kalsium, natrium, magnesium, selenium, dan klorida. Mineral ini sangat penting untuk pembentukan sel darah merah, membantu penyerapan nutrisi, dan memperkuat tulang, otot, dan saraf.

Banyak kandungan ASI lainnya diperkirakan memiliki lebih dari 200 elemen. Kandungan ASI diketahui mengurangi risiko kematian mendadak bayi (SIDS), meningkatkan kecerdasan anak, dan meningkatkan sistem kekebalan alami tubuhnya. Jadi, Bun, jangan ragu untuk memberikan ASI pada Anak Anda.